Friday, March 27, 2009

.........hari ini jam ini.............























situ gintung jebol oleh karena kekuatan air hujan yang sangat dahsyat.....
karena umur juga yang membuat bendungan sebesar itu akhirnya menyerah pada gempuran
airu hujan....umur itu juga yang membuat musibah ini terjadi.......
tidak seorangpun bisa menghentikan atau monolak datangnya bencana ini....
semua sudah terjadi hanya dalam hitungan detik...
akhirnya hanya nyawa oranglah yang bisa melayang....
orang-2 terkasih sudah berpulang tanpa sempat pamitan......
situ gintung....situ gintung.....

Wednesday, June 21, 2006

korban gempa


sekilas tampak seperti adegan sebuah sinetron di televisi.....
ditengah pematang sawah dan diantara hijaunya persawahan orang-orang membawa jenazah seseorang yang entah gimana dalam ceritanya
orang tersebut meninggal dunia...
tapi itu salah ... sama sekali salah....
yang terlihat digambar itu adalah sebuah kenyataan, kenyataan bahwa orang itu sudah meninggal karena adanya musibah yang amat dahsyat yang terjadi pada 27 mei 2006 pagi buta
di yogya...
gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5,9 scale ricter telah menghancur leburkan bumi yogya dan sekitarnya../ orang yang sedang ditandu adalah salah satu korban meninggal akibat bencana gempa tsb...dan masih ada ribuan lagi korban meninggal yang entah bagaimana cara menguburnya yang tentunya ada yang masih utuh raganya atau yang sudah tidak lengkap lagi anggota tubuhnya....
kita harus banyak berdoa dan berpasrah kepada yang diatas...segala sesuatu ternyata bisa menimpa kita semua...sekarang atau nanti dimana dan pada siapa saja....

Sunday, June 11, 2006

kota kelahiran


kalau melihat tugu ini mungkin bisa dipastikan semua orang punya satu kata yang sama yaitu "Yogyakarta",....
walaupun ada kemungkinan juga bahwa bangunan seperti ini atau lebih sering disebut TUGU ada juga ditempat lain di dunia ini.
Saya nggak tahu mulainya kapan atau tahun berapa sehingga menumen atau toegoe ini dijadikan icon sebuah kota yang seterusnya disebut "Ngayogyakarta hadiningrat"....

di kota ini jugalah saya dilahirkan dengan segala nuansa dan suasananya, disetiap sudut-sudut kota yang hingga saat ini masih lekat diingatan membawa sebuah kenangan tersendiri...
masyarakat yang terlihat lebih santai dan ramah serta tidak terlalu berpacu dengan waktu, bapak-2 atau bahkan kakek-2 mengayuh sebuah kendaraan beroda tiga yang lazim disebut "becak" dengan setia mengantar kemana saja tujuan kita jauh ataupun dekat tanpa terlalu memperdulikan harga yang dia minta asal masih wajar niscaya akan dia terima......
mas ini kota yogya bukan jakarta, mas nggak usah takut nyasar nanti saya anterin sampai mana aja mas mau.........kata bapak-2 tukang becak ini.
dengan kepolosan ketulusan dan kesederhanaan orang kampung tanpa ada maksud sedikitpun untuk membohongi atau bahkan menjerumuskan...
yach....memang seperti itulah kenyataannya suasana kota yogya.....adem dan ayem.....

Thursday, May 18, 2006

jangan dilupakan


dalam kondisi apapun dan dimanapun memang seharusnya jangan dilupakan,
walau ditengah-tengah perjuangan atau pertempuran sekalipun.....
sempatkan utk tetap berkomunikasi dg sang maha pencipta....
peristiwa ini terjadi bertepatan dengan aksi temen-2 dari asosiasi buruh dan pekerja indonesia yang sdg melakukan demo secara damai menentang rencana pemerintah utk mengajukan draft perubahan UUK no. 13 th 2003 tentang ke-tenaga kerjaan.
perjuangan memang masih panjang akan tetapi minimal kita dan mereka-2 para pekerja sangat sangat serius menanggapi issue draft RUU ini.
bangsa ini memang sedang sakit, disatu sisi masyarakat pinggiran sangat tertekan dengan himpitan ekonomi yg setiap hari menghampiri mereka. akan tetapi disisi lain ada sebuah komunitas yg dengan merajalela garuk sana garuk sini untuk mendapatkan apa yg mereka inginkan dan tentunya dg cara-cara mereka sendiri......
jujur....saya pribadi juga turut prihatin dengan kondisi bangsa spt ini.....
maka dr itu dg May day saya jadikan bukti bahwa kita peduli dg kaum mayoritas yaitu pekerja dan buruh yang mulai diusik kesejahteraannya....

merapi menangis



kata mbah maridjan pawang gunung merapi ini bahwa sebenarnya merapi meletus bukanlah sebuah bencana akan tetapi lebih kepada sebuah tradisi keseimbangan.....

disaat orang-2 disekitar merapi sudah mulai kehabisan sumber penghidupan yang selama ini menjadi mata pencaharian yaitu pasir-2 dan batu batuan maka merapilah jalan keluarnya dengan memuntahkan sedikit lava dan material lainnya sebagai penyambung hidup orang-2 diseputaran merapi....

Thursday, March 30, 2006

jilbab pertama



habis mamanya sholat sikecil maksa pake kerudung,
lucu juga wajah polosnya anak-anak...
sekarang kalau ngapa-ngapain nggak boleh dibantuin,
leeka aja...leeka aja...katanya.

Wednesday, January 18, 2006

Me!

It's Me...

First day of Blogger...

Tks